Sabtu, 11 Agustus 2012

kenangan: naskah drama 9.5 SBK


Tugas
Kelompok drama
IX.5
(SENI BUDAYA)


  • Evitta Batavia sebagai melati..
  • Silvie fauziah sebagai mawar..
  • Annisa zakia aulia adji sebagai ibu mawar..
  • Kartika nindria pertiwi sebagai ayah melati..
  • Eka nurkhalida zia sebagai eka..
  • Nur aripin sebagai rendi..
  • Wisnu sebagai preman..
  • Muhammad aripin sebagai narrator..




“WE ALWAYS TRYING BECOME THE NUMBER ONE”



JJJ


“Melati”

            Berawal dari suatu keluarga yang terdiri dari melati,ayah melati,ibu tiri melati,dan juga mawar (saudara tiri melati).melati selalu saja mendapatkan penderitaan dari ibu dan saudara tirinya ditambah lagi dengan ayah nya yang jarang sekali berada di rumah menjadikan nya bulan-bulanan kekejaman ibu dan saudara tirinya itu namun,hal ini ia terima dengan sangat ikhlas karena ia sangat mencintai ibu dan saudara tirinya itu,karna semenjak ibu kandung nya meninggal melati selalu merasa kesepian dan sendiri.

“mawar datang bersama eka (sahabatnya) dari luar rumah  ke dalam ruang tamu dan melihat keadaan lantai ruangan itu sangat kotor lalu mawar dengan nada sinis menyuruh melati untuk membereskannya”.

Eka     :war ruang tamu kamu kotor banget sih lantainya !
Mawar:emm..ini pasti kerjaannya melati (lalu memanggil melati) melatiiiiiiiii
           Melatiiiiii kesini kamu !!!
 (melati datang)
Melati:iya ada apa kak?
Eka     :pembantu kamu ya war??
Mawar:hahaha iya.
(melati kaget)
Mawar :heh kamu berantakin rumah aja…nih cepet beresin ruang tamu ini   
             Awas ya kalau masih ada debu kamu tau akibatnya (ancam mawar)
Melati:iya kak..

“di dapur ibu tirinya memanggil melati namun melati tak kunjung datang malah yang datang adalah ayahnya melati”

Ibu  mawar: ihhhh kok di dapur persediaan makanan nya habis ya? Melati       kemana ya? Melatiii melatiiii (sambil berteriak)
Ayah melati: Ada apa sih bu…! (dengan perasaan tanda tanya).


Ibu mawar: Eh…! ayah, lho kapan ayah yang datang kok Ibu nggak dengar ayah ngetok-ngetok pintu. (sambil memegang tangannya).


Ayah melati: E… tadi bu, memang ayah sengaja nggak ngetok-ngetok pintu, soalnya ayah dengar Ibu berteriak-teriak memanggil-manggil Melati, Emangnya si Melati kemana bu? Dan kenapa dia? (dengan penuh keheranan).


Ibu mawar: Oh tidak ada apa-apa yah Ibu takut Melati kenapa-napa, e tak tahunya lagi istirahat dikamarnya, yah. 
ayah melati: Terima kasih ya bu atas semuanya, kalau begitu ayah berangkat bekerja lagi ya bu, paling disana saya 1 minggu. Ibu jaga diri baik-baik ya dan juga anak kita baik-baik, oh ya ini ada sedikit uang buat belanja (sambil menyodorkan uang). Baiklah bu ayah berangkat dulu ya. (mengulurkan tangannya).


Ibu mawar: Iya yah hati-hati dijalan, da…! Hem… dasar suami bodoh, kamu kira saya betul-betul mencintai kamu apa! Tidak ya, saya hanya mencintai uang dan rumah kamu ini… ha… ha… ha… (sambil menepuk-nepuk uang). Melati… melati…melati… kesini kamu! (berkacak pinggang).
(melati akhirnya datang)

melati   :iya bu..
ibu mawar:lama banget sih kamu?nih kamu belanja ke pasar (sambil
                 menyodorkan uang)
melati:emm bu ini kurang..
ibu mawar :udah jangan banyak omong cepat sana (sambil menmengipas tangan nya ke tangan melati sehingga uang yang di pegang oleh melati terjatuh)

(melati lalu mengambil uang itu)
Melati: aku rela bu..andaikan ibu tahu aku sangat mencintai ibu,andaikan aku dapat merasakan kebahagiaan seperti mawar yang mendapatkan kasih sayang dari ibu pasti aku akan bahagia…

Sound track:bunda..

“saat dijalan ada seorang lelaki yang bernama rendi yang di todong oleh preman daerah itu namun ia tidak mau menyerahkan uang nya oleh karena itu ia mendapatkan siksaan dari sang preman”

Preman:ehhh sini lo !
Rendi:apa-apaan lo?
Preman:duit lo mana duit duit???

Rendi:apaan lo duit duit…nggak gue nggak ada minggir sana..
Preman:alah bohong lu !
(Preman kesal lalu menendang kaki rendi hingga ia terjatuh lalu ia juga menonjok rendi dan mengambil uang yang berada di kantong baju rendi)

Preman: ini apa ini?
Rendi:heh..aw aw (sakit karena kaki kanan nya terluka)

“melati yang tak sengaja bertemu dengan rendi yang sedang merintih kesakitan di jalan langsung menolong nya”

Melati :hei kamu kenapa? (sembari melepaskan selendang yang di pakainya dan di ia ikatkan di kaki rendi agar darah tidak keluat terlalu banyak)

Rendi: aku tadi di todong sama preman sini…
Melati:emm..yaudah aku antar kamu ke rumah ya,,biar kamu cepat di obati,rumah kamu dimana?

Rendi:emm di dekat sana..(sambil menunjuk kearah sana) sebelumnya terimakasih ya..

Sound track:wajahmu mengalihkan duniaku..

“Sampai di rumah rendi”
Melati: assalamualaikum..(mengetuk pintu)
Ibu rendi :waalaikum salam (memuka pintu) rendi !kamu kenapa (kaget)
Rendi:emm aku tadi ditodong bu dan akhirnya aku ditolong oleh perempuan ini karna kaki ku terluka oleh preman tadi..

Ibu rendi dan rendi:oh  iya terimakasih ya
Melati :iya sama-sama..
Rendi:emm nama kamu siapa?
Melati:melati (singkat ucapnya)
Rendi:rumah kamu dimana?
Melati :dekat danau sana
Ibu rendi:yasudah kamu main dulu sebentar…
Rendi:iya..
Melati:emm..terimakasih bu tapi aku harus kepasar untuk membeli keperluan dapur..ya assalamualaikum..

Ibu rendi dan rendi :ya waalaikum salam..

“mawar sedang sendirian di dalam rumah”

Mawar:sepi banget sihhh…
(tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dan memanggil-manggil namanya)
Mawar:siapa itu (membuka pintu)
(ternyata adalah eka)
Mawar:eka (senang)
Eka:hehe…
Mawar :ayo masuk (sambil mengajak eka mengobrol)

(namun ada yang mengetuk pintu kembali)
Mawar:siapa itu (lalu membuka pintu kembali dan eka mengikutinya dari belakang)

(ternyata yang datang adalah rendi dan ibunya)
Eka:war ganteng juga tuh..hehe (mawar tersenyum mendengar bisikan dari eka)

Mawar:ada keperluan apa ya?
Rendi:aku mencari melati apakah benar ini rumah melati?
Ibu rendi:iya melati yang telah menyelamatkan anak saya..

Mawar:emm..(kaget)
Eka:udah war bilang aja ini bukan rumah melati..(mawar setuju)

Mawar:emm disini nggak ada tuh yang namanya melati yang ada itu mawar !
Rendi:apa?kata melati rumah nya disini !
Ibu rendi:emm..benar itu
Mawar:apa buktinya?

Ibu rendi dan rendi:emm yasudah,kita mohon undur diri…terimakasih.

Sound track:alamat palsu..

(sambil berjalan rendi berkata)
Rendi:aku yakin melati takkan bohong bu..
Ibu rendi:iya ibu juga yakin.

“mawar berteriak-teriak memanggil nama melati karna kamar nya belum juga di bereskan oleh melati”

Mawar:melatiiii..melatiiiii…
Melati :ia ada apa kak?
Mawar:kamu apa-apaan sih kok nggak beresin kamar aku?
Melati:tadi aku membereskan kamar ibu dulu kak..

(mendengar keributan itu ibu mawar mendatangi mereka)

Ibu mawar:kenapa ini rebut-ribut?

Mawar:ininih bu melati nggak beresin kamar aku !
Ibu mawar:benar itu melati??
Melati:nggak kok bu tadi soalnya aku membereskan kamar ibu dulu..
Ibu mawar:ahhh alesan saja kamu (mendorong melati hingga terjatuh)

(lalu mawar dan ibunya menjambak rambutnya melati)

“lalu datanglah ayah nya melati”

ayah melati:apa-apaan ini????? (sambil meraik melati)
Ibu mawar:tidak mas tidak seperti yang mas fikirkan…
ayah melati:sudahlah saya akan menceraikan kamu….
Ibu mawar:jangan mas jangan ampuni saya.(Sambil menangis)
Mawar:jangan yah jangan lakukan itu..maaf kan saya dan ibu saya saya janji tak akan mengulanginya lagi…(sambil memegang kaki sang ayah)

Ayah melati:tidak akan !!!!
Melati: yah tolong maaf kan mereka demi aku???
Ayah melati:tapi…(belum selesai berbicara)

Melati :Allah saja memaafkan hambanya kenapa kita tidak???
Ayah melati:baiklah…saya maafkan kalian..(sembari mendirikan mawar yang dari tadi berlutut)

Mawar dan ibunya:terimakasih ayah..terimaksih melati maaf kan kita(sembari memeluknya dan melati)

“lalu ada yang mengetuk pintu”

Mawar:emm siapa itu?
Melati:emm..biarkan aku yang membuka nya?(lalu diikuti oleh ayah,ibu dan saudaranya itu)

(ternyata yang datang adalah rendi dan ibunya)

Rendi:melati..(melati kaget)
Melati:emmm rendi..
Ibu rendi:sudah ibu duga ini pasti rumah kamu tetapi kenapa kemarin yang bernama mawar bilang ini bukan rumah kamu?

Melati:emm..ia saudara tiriku bu,ren.. (mawar mendengar)
Mawar:maafkan aku ya melati,bu,dan kamu… maafkan aku ya?

Rendi dan ibunya:yasudahlah..
Melati:iya tidak apa-apa..

Rendi:melati sebelumnya aku berterimakasih atas kemarin..dan aku juga ingin mengatakan kalau aku juga sebenarnya mencintai kamu..melati apakah kamu mau menjadi pendampingku?

(melati bingung lalu melihat ayahnya)

Ayah melati:ikuti kata hatimu bawang putih ayah selalu merestuimu…
melati :iya aku mau…..

sound track :bukan cinta biasa..
lalu melati dan rendi pun hidup bahagia bersama.dan mawar menjadi orang yang baik begitupun dengan teman,dan ibunya,dan keluarga kecil itu pun kini hidup rukun.
”Kejahatan tidak bisa mengalahkan kebaikan, dan manusia memang mahluk paling sempurna di muka bumi, namun karna kesempurnaan itu kadang mereka lalai pada apa yang membuat mereka menjadi sempurna”.
SELESAI………

nah sebagai akhiran potingan ini, biar lebih bisa ngenang lagi kita lihat aja foto-foto waktu latihannya :) terimakasih ya atas semuanya bagi kalian yang sudah baca ini blog ini dan tentunya pada kalian yang ikut drama bareng gue :D beruntung kan yah? bisa main drama sama calon polwan akayk gue haha.. oke bye see you in next post :)

 annisa galau :P

 aripin (engkong) susah payah baca teks karena udah tua :p
evitta terobsesi jadi model deh kayaknya.. huhu

 cie yang serius :P

tuh kan si nisa galau :p

kok burem ya foto nya? :p

tuhkan si nisa galau?
si kartika mungkin lagi nyabarin :P
nisa jangan galau yaaa :)

segalau itukah nisa? :P


annisa! jangan galau :P

kartika ikutan galau?

wisnu? lagi ngapain?


lawas banget ini foto ya?

yeee annisa nggak galau lagi :D

ini eka lihat apa?

-__-
kenapa gue foto madep belakang mulu ya
*gagaleksis

si engkong serius amat? :p

akhirnya gue madep kamera juga ya walau kayak begini_-

bagus juga itu sepeda *plak!

yee annisa jadi happy

si engkong dari tadi yang paling serius haha


 thank you very much :*




























Tidak ada komentar:

Posting Komentar