Jumat, 31 Agustus 2012

Novel Fiksi: CERITA DIBAWAH LANGIT



Silvie Fauziah Shiddiq
Novelis, Calon Sarjana Al Azhar University Cairo






(Sebuah Novel Yang Terinspirasi Dari Pencak Silat)

“suatu novel yang unik dengan cerita seorang remaja haus
prestasi. keindahan arti seorang ayah terlihat jelas di
temani bumbu konflik yang haru membuat cerita
ini menjadi seru!”

FITRIA FAISAL
Calon Pemerhati Sastra.


1
Pencak Silat
            Pencak silat itu adalah kawan yang tidak dapat dilihat, tapi di setiap gerakan yang ada selalu mengekspresikan isi hati yang sebenarnya, dialah teman sejati disaat kubutuh kesendirian akan semua yang ku alami. dia penghibur disaat aku terdiam membisu atas semua masalah ayah Dan ibuku.

            Di setiap jurus Pencak selalu kutitipkan segala kenagan agar aku tak lupa akan semua kejadian di malam itu, malam terakhir dimana aku melihat ayah Dan ibu masih saling bertegur sapa. tak kusangka pertengkaran yang membuahkan hasil yang berupa kepergian ibu dari rumah ke asalnya sumatera barat Dan perceraian cukup membuatku  letih akan semua kepalsuan dihadapanku. rasanya aku ingin mengatakan kepada mereka “taukah kalian selain kalian yang tersakiti, disini juga ada aku”.

            Semenjak hari itu, hari-hari setelah kalian tak lagi bersama aku masih tak terbiasa seperti kalian yang selalu bersandiwara di hadapanku, pernah aku mencoba untuk berusaha kembali seperti kemarin tapi tak bisa! aku terlalu membenci semua ini! aku sangat membenci semua ini.

             Kalian memperebutkan hak asuh atas aku yang baru berumur 13 tahun dimana masaku untuk tersenyum lebar bersama keluarga, bersenang bercerita dengan ayah tentang segalanya Dan juga mendengarkan tawaan ibu saat aku memilki kebiasaan yang sama dengannya. kuharap semua hanya mimpi.

             Kini aku hidup dengan ayah dalam berbagai keadaan kita alami hingga sekarang aku beranjak usia 16 tahun. hidup tanpa ibu selama 3 tahun cukup membuatku terbiasa untuk menerima. aku tahu tak mungkin terjadi bila tanpa ada alasan walau aku tak tahu kenapa.

              Sejak awal mereka berpisah aku tinggal bersama ayah. dia yang pertama mengajariku bagaimana mencintai Pencak silat, bagaimana mencintai kedewasaan berfikir Dan bagaimana berusaha mandiri Dan tegar. memang benar ayah yang mengenalkanku pada silat tapi karena kesibukannya mencari nafkah untukku dengan menjadi pelatih silat sekarang ia menitipkan aku untuk belajar di padepokan Pencak silat candra birawa. dan kini aku lebih focus untuk berlatih di padepokan Pencak silat yang didaftarkannya padaku. aku selalu berusaha menikmatinya.

               Dan sekarang aku memilih hidup dengan aroma seni beladiri ini, kerana aku dapat mengahantam semua benci Dan sakitku secara perlahan. ku sita semua waktuku untuk mempelajarinya. ini cara ku membebaskan semuanya, kuharap semua bisa terjadi seperti apa yang aku harapkan.

              
     sejujurnya aku tak pernah marah pada mereka, karena mungkin itu yang terbaik. tapi sikap iriku terhadap teman yang memilki keutuhan keluarga juga cukup menggoyahkan prinsipku itu. sempat berfikir apa hanya aku didunia yang seperti ini? tapi setelah ku dengar berita dari radio yang berkisah sepertiku ku rasa tidak hanya aku. hidup harus terus berjalan cause life goes on!

2
Pencak Junior
          Usia 15 tahun cukup untukku berkenalan dengan beladiri asal indoensia ini. ayah selalu bersikeras menumbuhkan rasa percaya diriku untuk seperti apa yang aku mau. dia terkejut ketika aku ingin seperti dia karena dia tak pernah

           Aku Irawan sejak kecil aku bercita-cita menjadi pesilat seperti ayah. Dan sekarang kurasakan aku yakin aku akan seperti dia dengan menjadi pesilat junior untuk awal segalanya. kini aku berada di posisi tunggal bakuputera yang lebih di khususkan untuk Pencak yaitu untuk keindahan gerakan silat. tak apa bila aku tak seperti ayah yang menjadi pesilat khusu tanding karena ini adalah keputusanku.

         Mungkin kalian belum mengerti Dan paham betul bahwa Pencak Dan silat itu berbeda. Pencak itu gerakan yang menunjukan keindahan beladiri silat tetapi bila silat yaitu gerakan yang di khusukan untuk untuk bertanding dengan lawan.

         wan, kamu harus jadi diri kamu sendiri  ini adalah kata-kata yang selalu aku ingat dari pelatih Pencak silat ku sekarang yang bernama Fahrozi atau yang lebih dikenal dengan nama kak Ozi. dia sangat disiplin Dan tegas makanya dia terkenal akan sebutan guru Pencak yang keras. tapi entah kenapa ayah malah memilih dia untuk menjadi guru khususku di padepokan ini. awalnya aku agak murung untuk berlatih padanya tapi sekarang my teacher is my brother J..

         semua waktuku kini telah terjadwal setiap hari jam 3 sore aku harus pergi ke padepokan candra birawa untuk berlatih. sisa dari jam itu untuk tidur, belajar, sholat Dan lain-lain.

       Bila direnungkan kini hidupku lebih baik walau dirumah hanya ada aku Dan ayah tapi itu cukup meyenangkan. kita selalu menghabiskan waktu untuk berlatih, walau ayah hanya melihat gerakanku lalu mengomentar dansedikit memberi contoh menurutku itu sudah cukup.

3
Bagus
“irawan.. ayah mau ke padepokan jaka tingkir dulu, kamu nanti makannya dari kulkas yang pintu atas soalnya disitu ada ayam” itulah kata ayah yang ia kirim lewat pesan telepon.

tidit..tidit..
suara getar telepon gengamku pelan. sms dari siapa. untuk menghilangakan rasa penasaran aku yang baru saja membuka pintu kulkas paling atas langsung menutupnya kembali Dan mengambil handphone di atas meja makan.


irawan, jam 2 gue kerumah lu ya..
-bagus-

aku jawab dengan membalas kata “ya dateng ajah”. dia Bagus teman sebangku ku di kelas. orangnya tinggi besar Dan berkulit hitam juga berambut sedikit keriting, karena ia berkulit hitam sampai sekarang dia terus di panggil “kecap” oleh teman sekelas. mungkin kecuali aku, karena menurutku manusia tak ada yang sempurna jadi jangan saling menghina.

“teng nong.. teng nong..” bagus membunyikan bel.
“masuk!’ dari pintu utama aku berteriak padanya yang berada di depan gerbang yang tidak terkunci. dia duduk di sofa ruang tamu Dan celingak-celinguk mengintai ruang itu.

“kenapa?” heranku.
“ada bapak lu nggak?” jujurnya yang membuatku untuk meledeknya. “oh lu naksir sama ayah gue jadi lu dateng kesini buat nyariin dia?” aku pura-pura polos.
“bukan ege!” dia langsung melempar bantal sofa padaku yang sedang duduk manis pura-pura tak tahu. “wedeh!” ucapku spontan. “gue takut sama bapaklu wan” dia langsung jujur saat dahiku mulai berkerut karena kaget haha.

         ayahku ya dia bapak Darma Ali, ayah yang muda menurut penilaian para fans nya itu, dia sekarang bekerja sebagai pelatih silat sejak aku Dan ia ditinggalkan ibu. sebelumnya ia adalah seorang atlet silat yang mewakilkan Negara ku ini sampat kancah internasinal. sungguh amat ayah yang luar biasa menurut bagus temanku yang takut padanya entah kenapa ia takut kepada ayah mungkin karena sikap ayah yang sekarang yang cenderung pendiam di depan orang luar, membuatnya terkesan dingin. tapi bagi fans nya yang setia sampai sekarang ayah itu kalau dingin tambah cool. jujur aku malah muak Dan geli sendiri mendengar kata itu.

“eh wan gue punya sepupu, dia cewek. nah kemarin dia dateng ke rumah gue Dan gue banyak nyeritain tentang elu yang jadi pesilat junior” jelasnya menghangatkan suasana.

“jiah lu promosiin gue?” aku malah heran.
“biar orang lain tau wan kalau punya temen keren itu bakal kecipratan keren! buktinya lumayankan kayak di tv kalau artisnya gak bisa di wawancara eh malah temen, keluarga sama pembantunya mendadak mereka terkenal wan! hahaha” jelanya tanpa merasa bersalah.

“kurang ajar!” ucapku sinis. “haha nggaklah parah amat gue” ia langsung menyangkal.
“dia itu hobinya nulis artikel sama novel, wan” aku langsung menunjukan tampang bingung mendengar ucapan itu. sepertinya bagus mengerti maka ia langsung melanjutkan kata-katanya. “dia jadi mau nulis artikel tentang lu, nah dia mau tahu kayak gimana sih irawan temen gue ini, dia itu udah cita-cita nya jadi penulis jadi please ya wan lu mau?” pintanya padaku.

“oh gitu, yaudah lu certain tentang gue ajah”
“udah dikit-dikit, dia bilang mau tahu tentang pendapat lu langsung wan, gimana? amal wan amal” ucap bagus meyakinkanku. “lagipula emang lu nggak pernah baca artikel apa?” sindirnya.
“gue lebih suka denger radio” singkatku.
“dasar gaptek!” celetuknya.
“kurang ajar!!” aku langsung menghajarnya ya menghajarnya dengan menjijilinya bulu kemoceng yang sebenarnya telah kusiapkan sedari tadi. ketahui saja dia sangat amat takut bulu kemoceng haha.

4
Aku Terpilih
           Setelah waktu menunjukan angka 3, bagus pulang Dan aku berangkat ke padepokan Pencak silat candra birawa, walau hujan melanda dengan kedinginan ekstra aku tetap berangkat dengan menumpang di mobil ayah Dennis teman satu padepokan Pencak silatku.

“eh wan tau nggak katanya nanti pedepokan kita akan mewakilkan putera-puteri buat ikut klarisifikasi 02sn!” ucap dennis sambil menegok padaku yang berada di bangku belakang.

“bukannya setiap tahun emang padepokan kita selalu ikut?” jawabku padanya.
“iya sih hehe” ia langsung garuk-garuk kepala.
“tapi kok belum ada acara penyeleksian? padah ajang itu sudah di buka minggu depan ini aneh..” heran Pak Sendra, ayah dennis yang sedang duduk dibelakang kemudi.

saat di padepokan candra birawa..
aku yang baru saja datang langsung di kagetkan dengan suara Pak Sukara lewat speaker.
“untuk para putera Dan pueri padepokan candra birawa harap berkumpul di lapangan utama Dan berbaris dengan rapi terimakasih, sekian.” ucapnya jelas.

seketika aku Dan anak-anak langsung kesana. kitapun berbaris Dan disampingku barisan anak perempuan.  disitu ada Ria Dan Ely
“ada apa ya?” tanyaku pada dennis si atlet junior khusus bertarung.
“gue denger sih katanya pengumuman yang nanti akan ikut lomba 02sn”suara Ely agak khawatir.
“hah iya?” kataku Dan dennis berbarengan.
“eh diem-diem!” ucap ria “liat tuh Pak Sukara udah ada di podium” tunjuknya pada ketua padepokan kita ini.


assalamualaikum waroh matullohi wabarokatuh..
ya baik sekalian bapak panggil kalian semua disini untuk kalian ketahui siapa saja yang nanti ikut seleksi di 02sn 2012 ini..

belum saja ada kelanjutan ucapan dari ketua padepokan, suara anak-anak bergemuruh heran. Dan banyak yang mengatakan “loh kok belum ada penyeleksian?”

ya tolong diam sebentar.. sebenarnya kita sudah melakukan seleksi kalian pasti bingung kenapa kita tidak melakukan seleksi terbuka pada kalian?semua ini agar kita benar-benar tidak keliru untuk memilih karena kita ingin sedetail-detailnya kemampuan yang sudah memenuhi, Dan untuk kalian yang terpilih jangan pernah merasa tinggi hati karena masih banyak yang lebih jangan sampai kalian lengah Dan juga untuk yang tidak terpilih jangan berkecil hati karena kesempatan masih banyak, waktu masih banyak teruslah berlatih tidak menutup kemungkinan tahun besok kalian yang terpilih.. baik yang terpilih itu 2 orang dari setiap bagian lomba yang diadakan..

     mendengar kata pak Sukara aku Dan teman-teman langsung deg-degan bagaimana tidak ini kan peluang besar untuk menunjukan kalau aku bisa, aku ingin sekarang bukan tahun depan “pokoknya aku harus jadi salah satu diantara yang ikut!” tekadku dalam hati.

lalu pak sukara membuka kertas yang di selimuti map lalu ia langsung membacakan isinya..

tunggal bakuputeri yang terpilih adalah yang pertama ely Dan kedua adalah Fitria selamat! bagi yang disebut namanya harap maju kedepan..

mereka pun maju dengan wajah sumringah.  Dan teman-temannya yang tidak terpilih seketika memasang wajah senyum memberi selamat.

baik untuk tunggal bakuputeranya yang pertama adalah Irawan Dan keduanya adalah Hanif selamat! ayo maju kedepan..

aku seolah tak mampu mengakap apa yang dikatan pak sukara aku diam Dan bertanya “nis itu gue?” tanyaku pada dennis. “iya wan! ayo cepet maju!” katanya senang sambil mendorongku untuk maju kedepan.

berada disamping pak sukara yang berada di depan aku merasa ingin pingsan. melihat teman-temanku yang berkumpul disana sambil tersenyum aku terharu inilah inilah!
kutengok pak sukara yang masih mengumumkan siapa saja yang ikut lomba aku langsung tersenyum.





5
Berita Untuk Ayah
“assalamualaikum..” lirihku sembari membuka pintu. seketika ayah yang duduk di sofa dengan Koran di tangannya di ruang utama menjawab salamku.

“kenapa senyum-senyum sendiri gitu wan?” kata ayahku.
“hehe” aku langsung duduk “aku terpilih jadi tunggal bakuputera untuk mewakilkan di ajang 02sn” semangatku.

“oh alhamdulilah” singkatnya lalu membaca Koran lagi.
“loh ayah kok nggak seneng?”
“irawan.. ini baru tahap awal jangan terlalu bergembira nanti kamu malah sombong, justru dengan terpilihnya kamu kamu itu harus rajin lagi latihannya tambah lagi do’anya insya allah kebahagian nanti lebih menyenangkan..”

“oh gitu?” kataku mengerti.
“ya tapi nggak harus cemberut juga, yaudah mandi sanasebentar lagi mau adzan maghrib kita ke masjid” ucapnya lalu bangun dari sofa.

setelah aku pulang dari masjid aku kaget karena di meja makan ada ayam panggang, kwetiau Dan banyak lagi.

“ayah beli sebanyak ini?” tanyaku. maklumlah kita dirumah hanya berdua walau ayah banyak uang tapi ia bertekad untuk mengurusku seorang diri. untuk membereskan rumah ayah membayar pembantu yang setiap pagi sampai jam 12 saja setelah pekerjaan dia selesai langsung ia pulang.

“enak ajah ayah tadi beli buku resep”
“oh jadi beli buku resep terus karena mau jadi ayah mesen?” tanyaku polos.
tapi ayah tak mengubris pertanyaanku.”makan masakan ayah” katanya setelah diam seribu bahasa karena membereskan Koran-korannya yang ada di atas meja.

“ayah bikin sendiri?” tanyaku. iya mengangguk. “udah cepet makan”
“ayah bikin sendiri?” aku tak percaya. “kamu nggak percaya?” liriknya.
“percaya!” jawabku senyum.

ku coba makanannya. “Enak! ayah jago juga” “udah makan, jangan kebanyakan nanti kita latihan lagi” ayah mengajakku latihan Pencak silat lagi.

senang sih ayah seperti ini, dia selalu mencoba membuat aku senang. dia tidak membawa sikap dingin nya didepanku, dia mungkin tetap menjaga perasaanku. aku tahu ayah kalau ayah masih terluka sampai saat ini.



6
Hari Libur
             Seperti biasa hari minggu semua aktivitas baik sekolah Dan pekerjaan pasti libur. aku juga libur Dan kebetulan padepokan ku juga libur katanya hari ini seluruh pelatih di padepokanku mengadakan rapat, tapi tidak dengan ayah karena ayah menjadi pelatih di padepokan ken arok. aku jadi sendirian dirumah, walau tadi sarapan bareng dengannya.

mau nonton Indonesia open dionisius hayom rumbaka melawan Ajay Jayaram dari India.

           karena iseng aku membuat tweet di twitter.  Karena bosan nonton DVD Dan main twitter di ruang keluarga aku langsung ke halaman belakang.
melihat bi ijah, pembantu yang di pekerjakan ayah disini membawa cangkir bekas kopi Dan satu Koran yang biasa dibaca ayah.
 “loh bi, bibi tumben suka baca Koran?”
“mas irawan ngeledek yah, kalau bibi bisa baca bibi nggak mungkin jadi pembantu, bibi pasti jadi anggota DPR” dia lalu tertawa.
“hahaha” aku tertawa.

            ketika baru sampai di pintu menuju halaman sudah terasa rasanya sejuknya, kayaknya emang hidup sama alam itu fresh tapi jujur aku nggak pernah bermimpi untuk menjadi tarzan hehe.

           karena iseng aku ke rumah silat yang dibangun ayah untuk berlatih silat. rumah silat itu terletak disisi kanan halaman belakang rumahku karena sisi bagian kiri sama bibi selalu dipakai untuk menjemur pakaian. rumah silat lumayan besar dengan ukuran 5m x 5m dengan gaya adat jawa barat menggukan kayu jati asli sebagai bahan dasarnya rumah silat ini menjadi terlihat sangat kokoh.

 karena merasa bosan aku masuk. ternyata tidak tertutup.
“ayah?” kagetku melihat ayah duduk dikursi satu dari tiga kursi yang ada diruangan itu sembari memegang laptop.
“emang kamu doang yang libur!” ledeknya.
“tumben yah megang laptop” tanyaku ketika sudah duduk disampingnya.
“berita disini lengkap nggak harus ngebalik-balikin kertas kayak Koran lagi”tambahnya.

       ayah ini memang nggak pernah ketinggalan untuk urusan berita. dia itu sangat mencintai Indonesiajadi ia tidak pernah ketinggalan membawa Koran agar ia mengetahui kabar indonesia. ia bahkan mampu membaca 5 koran dalam produser yang berbeda dalam sehari. walau menurutku beritanya sama Dan hanya penyampaiannya yang diubah.

“eh wan, ikut ayah yuk”ajaknya
“kemana?” tnyaku.
“ke bengkel ganti oli mobil”
“oh iya” setujuku.

setelah bberes di bengkel ayah bukannya menyetir menuju rumah tapi mengarah ke senayan.
“loh kok kesini?” tanyaku.
“kita nonton pertarungan badminton, itung-itung liburan sama ngerayain terpilihnya kamu buat lomba nanti” ucapnya santai.

ayah memang teman yang baik selalu mengerti apa yang aku mau, sebelumnya aku memang ingin sekali nonton langsung Indonesiaopen. aku janji ayah takkan mengecewakanmu.

 atau jangan-jangan ayah baca tweet aku? tapikan dia nggak punya twitter paling Cuma fans-fans nya doang yang iseng ngaku-ngaku jadi dia, tapi kan? arghh!

7.
Artikel
           setelah menonton pertandingan Indonesiaopen aku langsung tidur di kamar. hari ini seru juga capek, serunya karena bisa ngedukung Indonesia langsung Dan ketemu banyak atlet bulu tangkis Dan capeknya saking senengnya ikut-ikutan teriak Dan nepuk nepukin balon Djarum Indonesia open.

kulirik jam ternyata sudah menunjukan angka 3. “kok belum adzan ashar?” tanyaku dalam hati.

Allah huakbar Allah huakbar!
“baru aja ditanyain ternyata langsung ada adzan. sholat sholat!” ucapku walau badan rasanya capek.

baru saja sholat selesai.
tidit..tidit..
ada sms langsung kubaca ternyata dari bagus.

wey wan main ke rumah gue.
gue punya binatang peliharaan
baru :P

           seketika mungkin Karena ingin mengahbiskan waktu yang langka ini karena sekolah Dan latihan libur aku langsung ngibrit ke rumah bagus. aku kesana dengan sepeda pixi ku soalnya rumah bagus tidak terlalu jauh Cuma 2 KM dari rumahku.

sesampai dirumah bagus..
“assalamualaikum..” ucapku didepan gerbang rumah bagus.
“waalaikum salam” ucap bagus sambil berlalri menhampiriku Dan membukakan gerbang rumahnya.
           kita langsung masuk kedalam rumahnya, keluarga nya sedang mengunjungi sekolah baru untuk adiknya yang bernama Inneke, sungguh aneh biasanya dia ikut. jadi dirumah hanya ada dia Dan bibi tatih.

setelah disuguhkan es the oleh bi tatih aku membuka twitter lewat blackberry ku ini sedangkan bagus masuk ke dalam Dan entah sedang apa.

khusnul khotimah followed you.
“please follback” mentionnya padaku

hanya itu saja pemberitahuan terkininya aku lihat foto nya sejenak lalu langsung aku follbacknya.
“eh wan kenalin ini sepupu gue yang suka bikin artikel itu, namanya khusnul khotimah!” katanya melirik ke gadis berkerudung yang mirip orang yang baru saja aku follback, atau mungkin dia? ya benar dia namanya sama.

“emm.. irawan” kataku menyodorkan tangan kanan tanda berkenalan.
“khusnul” katanya sambil mengatupkan kedua tangan didepan dada.
“oh hehe” kataku. baru pertama kali ada gadis yang kayak gini biasanya?.. lamunanku terkaget oleh bagus karena dia menepuk pundakku.

“irawan boleh aku nulis artikel tentang kamu?”
“boleh” singkatku.

hari ini memang sangat seru, walau sederhana tapi menyenangkan.

8
Pertandingan Pertama
           Hari ini adalah hari pertama tahap penyeleksian 02sn Dan sekarang baru tingkat kabupaten kebetulan hari ini hari minggu jadi yang menonton cukup banyak. tapi ayah tak bisa menonton karena ada urusan yang harus ia kerjakan. itulah katanya saat meminta maaf padaku karena tak bisa menonton langsung.
          Berdiri disamping kak Fahrozi sembari menunggu panggilan namanku adalah cobaan terberat. aku lebih grogi seperti ini. aku harus bisa!

“irawan tunggal baku putera dari padepkan candra birawa harap memasuki arena lapangan” kata pemandu lewat pengeras suara.

           Aku langsung memasuki arena Dan mulai menunjukan kebolehanku. rasanya tak percaya banyak yang memberi tepuk tangan pada ku saat diakhir tampilan ku ini. senang.
saat pemberitahuan siapa saja yang terpilih ternyata namaku disebutkan. ini sungguh hadiah dari Allah yang sangat luar biasa.

“selamat yah” ucap khusnul saat akhir acara. entah kenapa gadis berkerudung ini membuat aku merasa berbeda menilainya dengan yang lain. tapi entahlah.
9
Secarik Luka Dari Ibu
      “assalamualaikum” kataku masuk rumah. kudapati tak ada orang ya memang aku tau walau sudah jam 2 ayah takkan pulang karena dia selalu pulang jam 4 sore.

karena aku haus aku lalu ke dapur..
“ibu?..” panggilku pada wanita berambut pirang yang sedang memasak.
“irawan..”katanya lalu datang menghampiriku Dan memelukku.
kurasakan ia menangis dipundakku Dan berkata “ibu kangen kamu irawan”

      Adaapa ini? kenapa aku malah seperti tak senang ada ibu disini. apa aku terbiasa tanpanya? Adaapa ini? kenapa aku teringat lagi luka yang aku pendam. teringat lagi ketika aku berumur 13 tahun saat ibu meninggalkan rumah ketika aku sedang sakit tipes disaat aku sedang membutuhkannya disaat aku sangat tergantung padanya disaat aku menyadari dialah bidadari Tuhan yang dikirimkan-Nya padaku.

“ibu ada disini?” kataku melepas pelukannya. berusaha tegar.
“iya ibu mau ada seminar di universitas  Budi Luhur” katanya sambil menghapus air matanya.
“seminar di universitas  Budi Luhur?” tiba-tiba aku heran.
“emm.. ini ada sop bakso kesukaan kamu.. tau nggak ibu hampir setiap hari loh makan sop ini, ibu kehilangan info tentang kamu ayah kamu menutupi nya tapi sekarang..” katanya yang mengundang bingungku lagi.

bagaimana mungkin bila ayah yang mengundang padahal ayah seperti menyembunyikan aku dari ibu karena ia telah bersusah payah untuk mendapatkan hak asuh atas aku, bahkan setelah bercerai ayah menjual rumah lama Dan membeli rumah barus setelah itu ayah mengganti seluruh nomor ponselnya.

seolah ibu bisa membaca isi otakku tapi ia malah mengalihkannya. “yaudah wan ayo makan” katanya. “iyah”singkatku.

Rasanya aku seperti menemukan hal yang lama hilang yang berusaha ku temukan, tapi kini rasa itu hilang ketika tak sengaja ku kembali melhatnya.

lalu seperti biasa jam 3 sore aku berangkat ke padepokan candra birawa walau aku sedang lomba. life goes on! kita bisa karena kita biasa!

sebenarnya banyak sekali pertanyaan yang ada dikepalaku untuk ibu tapi aku belum berani untuk menanyakannya, untuk mengatakan iyah saja sulit bagiku. sungguh hal yang mengejutkan. biarlah nanti kutanya ayah.

“irawan kenapa kamu melamun?” tegur kak Ozi.
“nggak kak” kataku lalu aku melanjutkan latihan.
“focus irawan focus!” bentaknya padaku.aku mengangguk.

sungguh memang benar adanya guru ini memang killer kalau sedang latihan tapi tidak saat waktu bebas. walau begini dialah Dan ayah yang sangat berjasa karena telah melatihku. lagipula aku rasa dialah guru yang cocok dengan ku karena aku tak bisa membayangkan bila guru Pencak silatku seorang yang lemot Dan tidak tegas. mungkin aku akan pidah aliran menjadi ballerina haha.

“assalamualaikum..” kata ayah pada akak Fahrozi setelah latihan selesai. aku kaget tumben sekali ayh datang menjemput. lalu mereka pun mengobrol berdua sedangkan aku membantu teman –temanku sibuk membereskan alat-alat yang di gunakan saat latihan.

“eh wan sekarang jam berapa?” tanya dennis.
“jam lima tiga puluh!”
“oh iya makasih..” katanya. “eh iya wan lu lagi deket sama anak yang namanya khusnul yah di twitter? ciee mention-mentionan mulu!” ledeknya.
“Cuma temen..”

saat dimobil..
“yah ibu ada dirumah..” kataku pelan. “ayah yang ngundang?” tanyaku.
“seorang ibu dipisahkan dengan anaknya tidak baik” hanya itu katanya. “selamat udah menang tadi” katanya tersenyum. “iya haha” ktakaku. “ingat wan ini baru awal” “iya yah”.

sesampai di garasi.. ibu menyambutku lalu kita masuk.
“ibu akan menginap disini?” ia mengangguk padaku sambil tersenyum. lama sekali aku melihat senyum nya terakhir kulihat adalah 3 tahun lalu. dulu hamper setiap hari memberi senyum itu bahkan sempat ku rindukan senyumnya dalam rasa sakit yang ada disetiap aku mengenangnya.

lalu ayah masuk ke kamarnya lalu dia keluar lagi..
“emm wan tolong ambilkan tas kecil warna hitam yang suka ayah bawa di bangku mobil belakang” perintahnya padaku yang sedanga menonton tv berdua ibu.

“iya” mauku. lalu aku mengambil kunci mobil Dan menon-aktifkan alarm nya untuk membuka ppintu mobilnya.

aku melihat nya saat ku ambil resleting tas kecil itu terbuka setengahnya. awalnya aku tak ingin melihat apa isinya karena ayah melarang aku membukanya tapi ketika melihat resletinya terbuka aku jadi penasaran. aku mencoba menutupnya tapi seperti ada yang janggal. kulihat lalu ku pegang benar dugaan ku bahwa ini obat. obat untuk apa? setahuku ayah tidak sakit? apa mungkin ini obat untuk menahan rasa sakit karena cidera? aku tak tahu.

“gimana wan ada? panggila yah dari pintu utama.
“iya ada yah!” kataku sambil cepat-cepat menutup resleting tas kecil hitam ini.


9
Gosip
       “irawan kemarin menang yah?” kata Wisnu. “iya nggak nyangka” kata bagus “padahal dia baru latihan 4 bulanan lah” bagus meanmbahi.

“eh itu orangnya datang” kata wisnu menunjuku yang sedang di cegat oleh Melvina Dan Sutan di pintu kelas. “irawan pajak menang kemarin mana?” ledek mereka berdua.
“ini baru awal Dan seleksi masih banyak lombanya” “emm tapi jangan lupa pajaknya!” kata sutan bercanda.

“kalian tuh berdua yang pajak! jadian nggak bilang bilang”kataku tertawa.
“apaan yang ada itu irawan sama khusnul! di twitter heboh tau seorang irawan yang jarang suka sama perempuan ternyata lagi pedekatean! haha” kata melvina tertawa.
malas mendengarnya aku langsung menaruh tas.

“haha kenapa lu wan?” tanya bagus. “haa nggak?” bantahku.
“lu jadian sama khusnul?” tanya bagus. “khusnul siapa?” tanya wisnu selidik.
“nggak, kita biasa ajah” “ahh jangan bohong deh lu” kata bagus.
“ini prifasi gue gus” kataku padanya.

“eh iya ini liat” kata bagus sambil menyodorkan kertas HVS dua lembar Dan diisi dengan foto aku Dan rangkuman jawabanku oleh khusnul.
“ini artikelnya?” “haha iya” aku langsung memasukan artikel itu kedalam tas takut anak-anak sekelasku yang kepo ini curiga. “artikel apa sih?” wisnu bingung. “apa ajah”kataku meledeknya.

Irawan begitulah yang kita kenal akan namanya. putera dari atlet silat professional bernama bapak Darma ini telah menunjukan bakatnya di dunia beladiri Pencak silat. seolah mendapati bakat turunan, tak lagi khayalan untuk dirinya setelah ia memenangkan berbagai lomba dari macam daerah kini impiannya tercapai untuk ditunjuk mengikuti seleksi di ajang 02sn 2012. mungkin kalian ingin tahu lebih dekat tentang irawan Dan beladiri ini mari kita baca tentang jawaban yang Ia berikan atas pertanyaan saya..

begitulah awal pembukaan artikel yang ia tulis begitupun profil lengkapku. bagus Dan menarik bacaannya, atau mungkin karena ini tentang aku? haha kurasa tidak kurasa ia memang berbakat menjadi penulis..

“irawan?” kata ibu masuk ke kamarku.
“iya?” kataku.
“ibu mau pergi buat seminar dulu yah”
“iyah hati-hati bu” pesanku singkat. jujur aku masih agak grogi Dan takut akan kehadiran ibu, aku masih berbicara seadanya padanya. walau kutahu itu pasti akan menyakitinya.
“ini apa?” tanyanya teliti pada artikel itu.
“emm.. nggak bukan apa-apa” kataku. ibu hanya tersenyum sambil berlalu.
10.
Apakah Masih Ada?

“irawan berangkat sekolah dulu ya yah,bu” kataku lalu salim pada kedua orang tuaku yang telah berpisah ini. setelah aku berangkat sekolah. ayah langsung ke rumah silat di halaman belakang rumah.

Dan ibu ke dapur..
“bi ini kopi sama Koran kok disini?” tanya ibuku pada bi ijah yang sedang mencuci baju.
“punya pak Darma bu biar nanti saya antarkan ke tempat itu bu” namun bi ijah terlihat sibuk.

“sudah biar saya saja, bibik kelihatannya lagi sibuk” kata ibuku.
“jangan non biar bibi saja”
“nggak apa-apa kok bi” ibuku tersenyum.

masuk kedalam rumah silat ini ibu merasa kagum melihat semua terbuat alami.
“ini mas kopinya” kata ibuku.
“terimakasih” ucap ayah yang sedang latihan silat.
lalu ibupun duduk.
“irawan sepertinya akan menjadi penerusmu”kata ibu.
“tapi ia akan jai dirinya sendiri” kata ayah.
“ia mirip denganmu sangat mirip..” ibu menambahi.
“kuharap kau tak memberitahu yang sebenarnya” pesan ayah
“tak akan”
“kuharap begitu..” ayah berharap.
“apa kamu telah menemukan penggantiku?” kata ibu mengagetkan ayah.
“apa disaat seperti ini aku harus memikirkan hal itu? disaat aku hanya ingin melihat irawan tumbuh menjadi dirinya sendiri disaat ku ingin melihat dia tersenyum lebar pada akhirku lagipula aku terlalu cinta pada wanita masa laluku yang dulu yang pernah berteriak menyemangatiku Dan melahirkan puteraku” jelas ayah datar.

mendengar itu ibu menitikkan airmata. lalu ayah seketika berhenti latihan Dan mengambil kopinya Dan berdiri membelakangi ibu. Dan menengoknya sembari memegang secangkir kopi.

“hitunglah ada berapa kursi diruangan ini. disini ada 3 kursi setiap detik aku berharap kita semua akan duduk disitu, tapi kini kurasa tak mungkin” kata ayah lalu keluar dari rumah silat.
mungkin kini hanya ada penyesalan tapiitu tak berguna. tak ada artinya.

11.
Lomba!
            sungguh tak disangka aku menang melawan kota-kota se-Propinsi Banten Dan ini bertanda bahwa aku akan mewakili Propinsi ku di ajang 02sn nanti. namun lagi-lagi ayah tak ada, ibupun setelah melihat penampilanku langsung pergi.

apakah begini? cara kalian..
 kesalku dalam hati saat berada di mobil kak Ozi untuk pulang.
“kenapa wan?” tanya pelatihku ini.
“nggak kak” bohong ku. “emm.. kak kong kita masuk kerumah sakit?”
“temen kakak sakit wan kita jenguk dulu yah nggak apa-apa kan?”
“no problem” kataku datar.

klik..
suara pintu kamar dirumah sakit dibuka Dan kudapati yang terbaring lemas disana adalah AYAH!?. langsung aku berlari.

“yah? ayah sakit apa?” tanyaku. sedangkan kak Ozi berjlaan mengikutiku.
“ayah baik-baik aja’’ katanya walau sangat terlihat pucat. “ayah bohong! keliatan yah”
“kadang laki-laki gentle men harus menutupi apa yang ada”katanya sembari tersenyum.
“maaf yah ayah nggak nonton tapi waktu kamu mewakili propinsi kita nanti ayah pasti akan nonton ayah janji” katanya sambil mengusap-usap kepalaku.
“nothing..” kataku sedih.

klik..
suara pintu itu teriak lagi, ternyata ibu.
“ada ozi, irawan? maaf yah ibu nggak nonton kamu sampai akhir” katanya.
“nothing mom” kataku. “selamat yah kamu juara!” kata ibu.
“iya terimakasih” kataku..
“ingat wan..” ucap ayah yang kupotong dengan kata “ini baru awal..” kataku yang mengundang tawanya.

“mas semua udah beres..”kata ibu pada ayah.
“iya terimakasih..”

***
saat diluar ruangan ayah..
“bu, ibu jangan pulang dulu yah” kataku meliriknya. ia bingung.
“aku mohon jangan tinggalkan ayah dalam keadaan seperti ini seperti waktu ibu meninggalkan aku kumohon..” aku mengutarakan permintaanku.
“tak akan sayang tak akan”katanya sambil meneteskan ait mata.

12
Kumohon Ini Hanya mimpi
              Hari ini aku tak sekolah karena aku ingin menemani ayah. diruangan ini hanya ada kita bertiga.
“irawan kesini wan..” ucap ayah pelan.
‘kamu harus tau ini kemarin kamu bertanya pada ayah, ayah sakit apa? jadi sekarang ayah akan katakan” kata ayah padaku membuatku penasaran. “mas?” heran ibu yang seperti telah mengetahui.
“ayah terkena penyakit HIV/AIDS wan” ucap ayah tanpa ragu. “setelah ayah telusuri ternyata pendonor darah pada ayah waktu kecelakaan itu ternyata menderita penyakit itu tetap dia tidak tahu bahwa diapun sudah terkena, jadi ini adalah kesalahfahaman Dan takdir, setiap takdir manusia taka da yang sempurna wan kalau kamu sayang ayah kamu jangan pernah terselimut kesedihan” kata ayah.
“ayah..” kataku aku tau ya aku tau bahwa penyakit ini mematikan, virus penyakit ini menggerogoti imun ayah. kekebalan tubuh ayah hilang.

“jika kamu ingin menjadi atlet silat kamu harus terus berlatih buktikan pada ayah bila yang kamu kerjakan itu tidak main-main, jadi anak yang penurut jangan pernah kecewakan ayah irawan.. ingat irawan setiap hari kita melakukan hal yang sama Dan keunggulan itu bukan karena tindakan tapi karena kebiasaan” pesannya padaku.

“iya ayah..” kataku sambil menunduk.
“Dan akmu sinta, tolong rawat irawan karena aku tak mungkin hidup lama..”
“mas jangan ngomong begitu”kata ibu sedih.
lalu ayah memelukku Dan mencium kepalaku. kurasakan dekapan ayah yang erat kini melepas Dan hilang.
“ayah? ayah?? ayah??” aku mencoba membangunkan ayah yang tiba-tiba tidur.
“ayah udag menghadap Khalik sayang”kata ibu menangis.
“AYAHHHH!!” teriakku.

sekarang ayah tidur untuk selamanya, selama-lamanya.

13.
Ayah?

Hari ini adalah 2 hari setelah ayah pergi jauh meninggalkan aku. aku terdiam bisu menunggu angkut untuk sampai di tempat latihan. syok masih ada dihidupku, tapi aku tau bahwa ayah tak suka bila aku sedih berkelanjutan. tapi kali ini beda. lamunanku terbangun dengan datangnya angkot yang kucari. akupun naik.
“irawan yah? puetra pesilat Almarhum Darma? saya fans nya turut berduka cita ya” kata seorang bapak padaku di angkut.
“iya terimakasih pak”kataku.

 tiba-tiba mobil berhenti..
karena lampu lalu lintas meyalakan lampu berwarna merah pada jalur mobil angkut yang ku naiki ini.
lalu naiklah pengamen dengan membawa gitar Dan bernyanyi..

Dimana akan kucari
Aku menangis seorang diri
Hatiku selalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi

Untuk Ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata dipipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi

Lihatlah hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah aku ingin bertemu
Denganmu aku bernyanyi

rasanya pilu mendengar lagu itu. ayah apakau lihat aku skarang? kau dimana ayah?
kumohon temani aku sejenak disini, aku takut akan semua.

14
Antara Hati Dan Emosi
         Hari itu redup hujan pun tak berhenti ikut menangis menemani ibu. kala itu terdiam dua insan di kamar saling berhadapan salah satu merasa bersalah Dan satunya merasa di bohongi. kala itu tak ada pengertian tak ada kasih sayang seolah semua hilang seolah semua lenyap.

“mas kenapa ini terjadi?” ucap ibu pada ayah.
“kamu sempurna, Sinta!” kata ayahku. “aku tak tahu kenapa apa dinyatakan mengidap HIV/AIDS oleh dokter” jelas ayahku.

“maafkan aku sinta maafkan aku” pinta ayah.
“apa kamu menyewa pelacur?” ibu menanyakan hal yang membuat ayak tak menyangka akan mendengarnya.
“maksud kamu apa? demi Tuhan aku tak pernah melakukan hal keji itu sinta” jelas ayahku.

“tapi kenapa? apa penyebabnya? kamu tahu berhubungan dengan orang yang mengidap HIV/AIDS itu menular Dan kamu harus tau juga sebagian besar yang mengidap adalah pelacur!” ibuku emosi lalu menangis.
“aku tak mengerti kenapa kamu katakan hal itu.. menyentuh perempuan selain kamu pun aku tak pernah!” ayahku terbawa emosi.

“aku akan pergi!” kata ibuku memangis lalu mengambil koper.
“kamu tega ninggalin aku? niggalin irawan yang lagi sakit?” katanya pada ibu.
namun ibu tak menjawab. Dan sebisa mungkin ayah menghalangin ibu membereskan bajunya. ibu memang memiliki emosi yang tak dapat terkendali jadi kala itu ibu tak memperdulikan ucapan ayah walau itu menyangkut aku ya aku anak tunggalnya.

lalu ibupun pergi Dan ayah tak dapat percaya ini. awalnya ku selalu bertanya.
“yah ibu kemana?” tanyaku yang terbaring di kasurku.
“ibu ke rumah nenek di sumatera barat, ibukan anak satu-satunya jadi kalau bukan ibu yang merawat nya siapa lagi? irawan sabar yah” bohongnya padaku.

tapi seminggu kemudian ibu mengirim suratperceraian. lalu setelah sebulan kemudian ibu Dan ayah resmi bercerai. Dan aku pun berusaha tegar walau ku tak tahu kenapa. aku seolah harus menerima kehilangan seorang ibu ketika ayah sah mengambil hak asuh atas diriku.

setelah itu ayah Dan aku pindah rumah Dan mengganti seluruh nomor telefon agar tak ada yang melacak kita karena ayah takut ibu akan mengambil paksa aku. hidup seperti ini kita rasakan selama 3 tahun dengan setelah itu ibu datang kembali dalam kehidupanku.
Dan kini ayah pergi untuk selamanya menyimpan seribu rinduku untuknya adalah dengan menggerakkan cintanya terhadap beladiri Pencak silat dalam hati Dan fikiranku. ayah kau yang terbaik, aku takkan membuatmu kecewa ayah! aku janji. kaulah yang terhebat disaat kau mengalami kesakitan kau masih saja meluangkan waktumu untukku ayah. terimaksih.

15
Pembuktian

Berada di samping kak Ozi sambil menunggu giliran membuatku panas dingin tak karuan.
“irawan dari kota Propinsi Banten harap maju ke arena lapangan” suara panggilan itu yang ku tunggu, tak mengambil banyak waktu diam aku langsung menhadap kesana.

kulihat ibu, teman-temanku Dan khusnul menonton berteriak bersama. kulihat kea rah sana seperti mimpi, ku tengok lagi Dan lagi ternyata itu memang ayah.
ia tersenyum Dan seperti berbisik “kamu bisa!”.

kurasa aku tak gila tapi ini benar. akupun langsung memulai riap bagian-bagian jurus yang pernah ku pelajari ku alunkan beladiri ini agar ayah tersenyum akan aku. aku bisa ayah aku bisa.

kadang kita harus melepas cinta
tapi cinta tak akan pernah lepas
karena cinta selalu melekat

TAMAT



Tokoh Inspirasi


IRAWAN





Dia adalah teman sekelas saya, dia bernama irawan. awalnya saya kira dia sama seperti lainnya tetapi ternyata berbeda Dan kini saya sadari semua manusia itu memang berbeda. anak kelahiran 04 Mei 1997 itu kini berlatih di padepokan Pencak silat candra birawa dengan menjadi tunggal baku putera, mengawali karir sejak kelas 5 SD itu cukup membuatnya mengahafal jurus silat hingga dapat mewakilkan Propinsi Banten. pada ajang 02sn tahun 2008/2009 walaupun kalah kala itu tapi tak apa masih banyak waktu Dan kesempatan wan! sebagai teman aku Cuma bisa mendukung do’a dan support.


BUAT KITA BANGGA
KITA YAKIN KAMU BISA
DON’T GIVE UP WAN!

(akhirnya selesai juga ngetik nya haha)

















Minggu, 26 Agustus 2012

GALAU? nggak zaman!

                           aduh.. padahal Indonesia udah merdeka, teknologi udah berkambang pesat dan gaya zaman udah berubah. tapi, dari dulu sampai sekarang masalah galau-galauan masih aja zaman...
padahal udah dirasain kalau galau adalah penghambat semangat buat maju, karena kita selalu menengok ke kisah yang udah ditumpuk di gudang kenangan :o

                               Ayolah jangan galau kalau kita mau jadi orang yang membuat orang tua kita bangga, Ayolah jangan galau kalau kita mau orang yang ada disekitar kita menjadikan kita teladan... ayolah ayooo galau nggak bakal nolongin kita kok saat nanti, disaat pembalasan atas perbuatan kita disaat waktunya kita tahu jadi apa kita? bergunakah kita?

                               Perlu disadari galau itu cuma tiupan angin setan biar kita jadi malas! biar kita tak mampu buat bertahan! biar kita jadi lemah cuma karena CINTA!!! percaya Tuhan! bukannya memanjakan diri untuk tenggelam di lautan kepahitan dan flashback!

                            Ingatlah hal yang kecil yang kita lakukan untuk kesuksesan sekarang sangat berarti! sangat sangat sangat! berjanjilah jika kamu ingin menang menghadapi rintangan kehidupan untuk tidak terjatuh lagi dilubang yang sudah kita tahu dan rasakan sakitnya :").        

SEPERTI INIKAH CINTA?

Aku tenggelam terbawa arus air mata
berusaha bertahan berputar diantara penghianatan
tak ada sesama dalam kesamaan
aku tak sanggup lagi bertahan.. walau hanya sejenak

inginku seperti yang lain tertawa bahagia 
tak direlung nestapa..
inginku bukan jadi aku
yang selalu bernafaskan rapuh dihati

seluruh lelah mengahantam tubuhku yang rentan ini
menghentakan kekuasaan di jiwa yang lemah
menguasai disetiap nafas kehancuran
aku sungguh bnar-benar seperti yang termalang

harus beginikah ku alami cinta?
seperti inikah yang dinamakan cinta?
adakah yang lain yang memberi arti cinta selain ini?
apakah semua cinta seperti ini?

Jumat, 17 Agustus 2012

I like blue :D



                          :D I like blue :D
         
            if you look at the sky you'll definitely see the color blue! if you look at the ocean would you see the color blue! and if you see my face hahaha you definitely fall in love#just kidding! :P
                                               
            you know it's blue color is the color which has many unique features and color than the other? one of which is: Blue As the impression gained from the clarity of color, those who love the color blue is a loving and free-spirited person. They believe that the beauty from within that makes them pretty completely.
                  
            so for those of you who like the color blue be proud because you are a loving and free spirited! : D but do not be too snobby yah!
high thinking! don’t snobby yah!


BELUM SEMPAT KU MEMBUAT DIA TERSENYUM


BELUM SEMPAT KU MEMBUAT DIA TERSENYUM

Sangat pilu dan miris aku hari ini
sungguh aku menyesalkan kejadian malam itu..
malam terburuk yang pernah kualami
malam kematian kembaranku..

egois telah merasuk dalam setiap sel didalam hati ini
bercampur amarah ketika malam itu ku tau
bahwa kaulah yang dipilih oleh dia
setan telah mengendalikanku..

hingga kuputuskan untuk berdiam diri
di tengal rel kereta dan ditemani hujan
yang menghujam keras diubun-ubunku
aku bagai orang nelangsa malam itu

tak guna lagi aku hidup
bila melihat kenyataan ini adik yang ku benci
merebut orang yang ku sayang
akal ku hilang, jalanku semu
pedih keris kepiluan menusuk hati dan fikiranku

apa ini takdir? iyakah? kenapa dia
yang pergi? kenapa bukan aku?
kenapa dia mau menyelamatkan ku?
menyelamatkan orang yang telah membencinya

kenapa harus dia Tuhan yang pergi?
walau dia kubenci tapi dia adalah belahan
darahku juga DIA KEMBARANKU TUHAN..
dan walau karna dia ayah ibuku meninggalkan kita
DIA TETAP SAUDARIKU TUHAN..

Tuhan kumohon maafkanlah aku
maafkanlah aku.. maafkanlah aku
aku tak bisa menjaga dan menyayanginya
waktu dia berada disini..

Tuhan sampaikanlah kata maaf dan rinduku
padanya.. ucapkanlah tuhan kepadanya
bahwa aku menyesal.. bisikanlah tuhan kata maafku
karna belum sempat membuat dia tersenyum saat disini..

Selasa, 14 Agustus 2012

KENANGAN SMP


KELAS KUTUKAN PART II
Putih Biru-Biru

         akan berbeda jadinya saat kita setelah ulangan.. akan berbeda jadinya setelah kita mendaftar sekolah si SMK ataupun SMA.. akan berbeda jadinya ketika kita masuk sekolah lanjutan yang diinginkan.. akan berbeda jadinya ketika memakai putih abu-abu pakaian sekolah baru yang kita kenakan.. akan berbeda jadinya ketika kita mengunjungi kesekolah ini SMPN 10 TANGERANG  untuk bernostalgia -_-



         akan rindu jadinya ketika kita tak melihat lagi suasana kelas yang berantakan, akan rindu jadinya ketika kita tak melihat lagi acara sarapan bersama FEBRIANSYAH and CS dengan pemandangan bak anak pinggiran yang baru saja menemukan makanan hahaha , akan rindu jadinya ketika kita tak melihat lagi anak yang paling pede alias ARIF bernyanyi dan bergoyang didepan kelas, akan rindu jadinya ketika guru paling baik, cantik, killer dan gokil ceramah :D

         akan menjadi cerita jadinya saat-saat kita berdebat  dengan orang paling nyolot dikelas SUTAN, NUR ARIFIN, dan MUHAMMAD ARIFIN, akan menjadi cerita jadinya saat-saat kita melihat SITI HUMAIROH, DWI PRATIWI, dan KHURINA diledek ARIF dan anak paling comel dikelas yaitu  si WISNU “ahhh dasar trio bajaj!” “ahhh dasar gemblong” “ahhh dasar…” dan banyak lagi kata-kata yang dikeluarkan mereka untuk meledek 3 gadis ini.

         dan akan menjadi cerita terindah bagi gue saat bermain mejikuhibiniu, donal bebek, tutup mata, petak umpet dan boneka loncat#ini SMP apa TK sih?hahaha permainan itu sangat menyenangkan apalagi ketika para pemain EVITTA, EKA,FIRDA, ANNISA, dan KARTIKA tertawa terbahak-bahak karena melihat saya jatuh terpeleset :P ekekeke     
 
        gue takut! *emang gue perduli? #club!. kalau inget kita akan pisah! putih biru-biru!!!!!!!! I always save you on my brain! gue nggak mau pisah! gue mau lihat anak-anak makan nasgor plus uduk didepan kelas! gue mau lihat arif main shuffel ala orang ayan ! gue mau lihat wisnu dijewer lagi sama guru! gue mau lihat lagi saat evitta nempel ditembok! gue mau lihat lagi ekspresi annisa plus kartika ketawa! gue mau lihat lagi saat YUDI bilang “bu saya rambutnya rapih kan bu kayak Norman kamaru!” gue mau lihat lagi ketika bu RAHMAH nagihin uang kas tiap pelajarannya! gue mau lihat lagi ketika DADANG bilang dia itu ganteng! padahal_-  gue mau lihat lagi ketika ADI gaya2 kayak model majalah 70 an!! gue mau lihat lagi lagi dan lagi!!!! sulit banget rasanya harus terima kita akan ninggalin kelas ini ninggalin fenomena rutin yang gokil!! L
   
SEMOGA KITA SEMUA LULUS!!
DAN NGGAK LUPA IX.5!!

 *postingan ini terinspirasi dari buku ADA APA DENGAN BURHAN wkwk eh
hehe nggak lucu yah? (langsung berdiri cengo,melas,berusaha tergar) emmm.. emm.. mamah L!!

merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung,
 impotensi dan gangguan kehamilan serta janin