Sabtu, 02 Maret 2013

Maling oh Maling.. (full story)


Assalamualaikum..
             Wah udah lama ya nggak update blog, jadi kangen.. oke aku mau cerita nih sepanjang pengalaman aku kemarin-kemarin, seperti yang kita tahu setiap pengalaman itu ada yang senang dan juga tak senang atau ada suka juga ada duka atau juga ada baik atau buruk. yah dan sekarang aku mau cerita tentang pengalaman buruk aku kemarin..

           Oke langsung cerita aja ya.. jadi gini waktu malam senin atau minggu malam aku keluar rrumah pake sepeda lipet warna hijau yang dibelikan mamah 2 minggu yang lalu *waktu dihitung sejak kejadian* aku berasa santai banget malam itu, ngendarain sepeda walau sebelumnya waktu mau berangkat adik aku itu mau ikut terus tapi aku nolak dia soalnyakan jauh *nggak juga sih* selain nanti gowesnya jadi capek, dia juga kan takut masuk angin *alesan*

          Jalan.. gowes.. nyampelah aku di Fuji Film di deket gerbang Ciledug Indah II oke fine langsung aja aku itu pilih-pilih foto terus dicetak, dan sebelum aku dipanggil kasirnya aku masih sempet ngelirik ke luar karna disana ada sepedaku dan setelah balik.. keluar.. ke parkiran.. *dalam hati: Ya Allah.. sepeda aku mana?* bingung, panik, nggak percaya jadi satu, aku keliling lagi disana tapi nggak ada. lalu tepat disamping mbak-mbak yang duduk dimotor itu aku menaruh sepeda sebelum hilang, aku langsung menanyakan kepada ia "bak.. mbakk.. tadi lihat sepeda hijau lipet nggak disini?"
             
         "oh yang tadi.. lah tadi itu dibawa sama laki-laki kurus gitu dek, dia emang agak mencurigakan sih tapi aku nggak berani ngehakimi orang akukan nggak tahu, dia itu tadi datang dari belakang dek, sama temennya bawa motor" JLEB! jantung aku kayak mau dicopot dan jatuh. lemess banget saat itu serasa mau teriak tapi takut disangka orang gila, mau nangis juga sama. haduhh...

         Setelah mendengar penjelasan dari mbak-mbak itu aku nanya banyak orang dan akhirnya ada orang yang bilang iya memang benar ada dan dia menuju ke dalam Ciledug Indah II dan itu kata temennya abang ojek, whatever lah karena panik aku minta bang ojek ngaterin aku. kita keliling ke banyak tempat. nggak ada. ketempat lain juga nihil. akhirnya aku memutuskan buat pulang.

            "mah sepeda lipetnya hilang..." suara lirih dari gadis panik itu menyeruak. mamah kaget. terdengar kecil dia bilang astagfirulloh. lalu setelah itu mamah minta penjelasan dan papah juga. jelaskanlah semuanya. akhirnya kita bertiga mencarinya dengan sepeda motor, aku sama papah satu motor kalau mamah sendiri. nihil. kita bertiga pulang dengan penasaran. adik aku dateng dan nanyain sepeda, ketika dia denger sepeda lipet hijau itu hilang dia nangis. mendengar itu rasanya kayak penghakiman buat penjahat dan aku penjahatnya. seperti yang kita tahu bahwa penjahatnya itulah pencuri bukan yang dicuri tapi kenapa? bukankah aku juga mengalami tekanan batin?

             Setelah itu larut malam. papah dan mamah tak henti-hentinya memberikan nasihat juga teguran. kesalahan fatal memang ketika kita diberi kepercayaan untuk menjaga tapi tak bisa melaksanakan. malam itu. detik itu. menjadi saksi semua pengalaman buruk itu. aku menangis dan berusaha untuk mennganggap semua itu hanya mimpi. tak bisa dan batin ku terus bergejolak dan berkata "andai saja aku minta anatar papah aja.. andai saja aku nggak kesana.. andai saja... andai saja.."

             Senin itu akhirnya aku tak sekolah. kepala pusing mungkin karena kebanyakan menangis. hatiku sendiri sakit, sakit oleh kekejaman orang yang benar-benar aku tak tahu apa salahku sehingga ia berani menumpahkan kesalahannya padaku sehingga aku yang dihakimi. dasar maling. kalian boleh bilang aku lebay tapi itulah adanya, jujur jarang sekali papah itu marah tapi malam itu papah benar-benar kecewa.

              Setelah jam 10 uwa Ujang datang. ia menerima jelas penjelasan dari orang tuaku juga aa agus. mereka mengobrol dan aku maish tetap menangis dikamar bahkan aku tak mau makan dan aku puasa hari itu. tak ada selera. papah sempet khawatir. lirih-lirih ku dengar dari obrolannya papah mau beli sepeda baru lagi dan ternyata hari itu papah juga tidak bekerja. entahlah...

                Lalu mamah dan papah pergi, a agus juga pergi dan tinggal uwa Ujang dan aku dirumah. uwa ujang lalu masuk ke kamar ku dan menasehatiku, bukan.. bukan.. lebih tepatnya memberi pengertian bahwa bukan sepenuhnya bukan aku yang salah. kata ia percayalah bahwa itu adalah takdir, karena jika bukan aku pun yang membawanya jika ditakdirkan untuk hilang ya hilang walau di dalam rumah. ia memberikan banyak sekali gambaran yang membuat otakku berjalan cepat untuk melewati masa tekanan kepada batin. agak lega.

                  Agak menjelang sore papah dan papah datang. mereka benar membawa sepeda baru dan percis dengan sepeda lipat hijau yang hilang.

ini dia sepeda hijau lipat yang baru.


                  Lalu aku diam saja. aku paksakan untuk tidur. pada saat sore papah dan mamah pergi lagi dan pulang maghrib dan mereka juga membawa makanan + minuman untuk buka puasa aku juga peralatan sekolah dan topi sekolah yang baru soalnya topiku itu hilang dan baru ditemukan kemarin di bawah kolong mejanya galih -_-. tapi jujur aku juga senang memiliki orang tua seperti mereka, mereka memberikan aku kesempatan kedua.

                Tapi kalau boleh jujur dari awal beli sepeda yang baru kedua aku tak pernah lagi mengendarai sepeda, bahkan untuk mencobanya pun aku tak mau bahkan mengendarai sepeda selain itupun aku tak mau. aku itu takutan. jika kalian bilang aku lebay, it's not problem for me cause every people have a different problem.

jadi intinya dari pengalamanku ini kita bisa mengambil hikmah untuk bisa lebih lagi untuk menjaga amanah, lebih waspada kepada benda-benda yang kita sukai, lebih hati-hati dan jangan teledor, dan jika kalian mengalami hal yang sama walau motifnya beda kalian jangan sedih, kalian harus bangkit dan jangan berfikir buat menggantinya sekarang hehe itu kata uwa ujang buat aku soalnya aku masih pelajar katanya aku itu tugasnya buat belajar bukan buat ngumpulin uang buat ganti :p tapi kalau kalian udah kerja sih yaudah gapapa beli aja beli hihi maaf ya songong gini bercanda kok :)

oke makasih ya udah baca pengalamanku ini. semoga bermanfaat see you later friends :)
                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar