Kamis, 13 September 2012

Cerpen Fiktif : Fanatic Fans


Fanatic Fans


            Siang itu di Bandung langit cerah sekali, secerah hari Raisa yang tahu bahwa dia adalah pemenang lomba edit foto untuk idolanya dengan imbalan dapat menghadiri acara meet and greet peluncuran novel biografi Cristoper di sebuah toko buku milik pribadi kakak sang idola, si atlet tenis lapangan juara nasional yang berhasil mewakili Indonesia untuk merebut piala olimpic tahun lalu itu.

            Seolah seperti bertemu dengan kekasih ia mempersiapkan semua keperluan untuk acara itu dengan detail, tak lupa handycam juga camera sudah pasti ada di tas yang akan ia bawa. ternyata hari makin panas saat itu tapi tak secuil pun menghentikanlangkahnya untuk keluar dari rumah yang selama ini ia kuasai.

            Tak sia-sia memang setelah ia menjadi admin diberbagai media jejaring social untuk cristoper, mengoleksi selurih posternya, menumpuk banyak biografi juga kabar terbaru, memenuhi diding kamar dengan tulisan “I will meet you I believe it!” Dan kini terbayar sudah.. terlunas sudah..

            Mengingat pertama kali ia jatuh cinta ya.. bisa di sebut begitu karena dia tak pernah mau disebut sebagai fans tapi sebagai orang yang menyukainya, mencari Dan mencari info tentang idolanya, mengabaikan tugas sekolahnya, rebutan dengan teman-temannya untuk poster cristoper kini nyata! kini terbayar! kini ia akan Dan segera melihat secara langsung idolanya!

            Setiap hari ia bertambah yakin Dan yakin akan bertemu Dan berteman dengan idolanya itu bahkan mungkin lebih, bagaimana tidak di facebook juga twitter ia berturut-turut di confrim juga di follback. tentu juga yang membesarkan niatnya untuk terus mempertahankan rasa itu karena ternyata sang idola belum memiliki permaisuri yang sangat beruntung itu.

            “deg deg deg!’ bunyi jantungnya terdengar bebas beralunan di dadanya. raisa lalu duduk di bangku terdepan setelah menunjukan surat yang dikirim pihak atlet itu kepadanya. disana ia juga bersama 2 pemenang lainnya, Dan yang lainnya adalah para jurnalis juga fans Dan keluarganya. masuk Dan menyaksikan acara ini memang agak sulit karena memang cristoper memilki phobia yang tidak biasa, ia takut berhadapan dengan orang banyak yang tidak dikenal, inipun mungkin secuil usahanya untuk menghentikan phobia nya itu.

            Sambutan acara terus dimulai Dan akhirnya yang ditunggu datang. semua mata menghadap kearah jalan kecil dekat poster bergambar sang idola “deg!” raisa tak berhenti menatapnya, menatap mereka berdua, menatap gengaman tangannya, menatap baju yang bermotif sama dengan idolanya, perempuan berambut panjang hitam Dan cantik it uterus tersenyum sambil berjalan. “krekk…” kursi tergeser seketika ketika raisa lari keluar ruangan. semua tak menghiraukannya, malah terus menatap menawan pada yang baru saja datang.
Tamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar