Tugas
Kelompok drama
IX.5
(SENI BUDAYA)
- Evitta Batavia sebagai melati..
- Silvie fauziah sebagai mawar..
- Annisa zakia aulia adji sebagai ibu mawar..
- Kartika nindria pertiwi sebagai ayah melati..
- Eka nurkhalida zia sebagai eka..
- Nur aripin sebagai rendi..
- Wisnu sebagai preman..
- Muhammad aripin sebagai narrator..
“WE ALWAYS TRYING BECOME THE NUMBER ONE”
JJJ
“Melati”
Berawal dari suatu keluarga yang
terdiri dari melati,ayah melati,ibu tiri melati,dan juga mawar (saudara tiri
melati).melati selalu saja mendapatkan penderitaan dari ibu dan saudara tirinya
ditambah lagi dengan ayah nya yang jarang sekali berada di rumah menjadikan nya
bulan-bulanan kekejaman ibu dan saudara tirinya itu namun,hal ini ia terima
dengan sangat ikhlas karena ia sangat mencintai ibu dan saudara tirinya
itu,karna semenjak ibu kandung nya meninggal melati selalu merasa kesepian dan
sendiri.
“mawar datang bersama eka
(sahabatnya) dari luar rumah ke dalam
ruang tamu dan melihat keadaan lantai ruangan itu sangat kotor lalu mawar
dengan nada sinis menyuruh melati untuk membereskannya”.
Eka :war ruang tamu kamu kotor banget sih
lantainya !
Mawar:emm..ini
pasti kerjaannya melati (lalu memanggil melati) melatiiiiiiiii
Melatiiiiii kesini kamu !!!
(melati datang)
Melati:iya
ada apa kak?
Eka :pembantu kamu ya war??
Mawar:hahaha
iya.
(melati
kaget)
Mawar
:heh kamu berantakin rumah aja…nih cepet beresin ruang tamu ini
Awas ya kalau masih ada debu kamu
tau akibatnya (ancam mawar)
Melati:iya
kak..
“di dapur ibu tirinya
memanggil melati namun melati tak kunjung datang malah yang datang adalah
ayahnya melati”
Ayah melati:
Ibu mawar: Eh…! ayah, lho kapan ayah yang datang kok Ibu nggak dengar ayah ngetok-ngetok pintu. (sambil memegang tangannya).
Ayah melati: E… tadi bu, memang ayah sengaja nggak ngetok-ngetok pintu, soalnya ayah dengar Ibu berteriak-teriak memanggil-manggil Melati, Emangnya si Melati kemana bu? Dan kenapa dia? (dengan penuh keheranan).
Ibu mawar: Oh tidak ada apa-apa yah Ibu takut Melati kenapa-napa, e tak tahunya lagi istirahat dikamarnya, yah.
ayah melati: Terima kasih ya bu atas semuanya, kalau begitu ayah berangkat bekerja lagi ya bu, paling disana saya 1 minggu. Ibu jaga diri baik-baik ya dan juga anak kita baik-baik, oh ya ini ada sedikit uang buat belanja (sambil menyodorkan uang). Baiklah bu ayah berangkat dulu ya. (mengulurkan tangannya).
Ibu mawar: Iya yah hati-hati dijalan, da…! Hem… dasar suami bodoh, kamu kira saya betul-betul mencintai kamu apa! Tidak ya, saya hanya mencintai uang dan rumah kamu ini… ha… ha… ha… (sambil menepuk-nepuk uang). Melati… melati…melati… kesini kamu! (berkacak pinggang).
(melati akhirnya datang)
melati :iya bu..
ibu
mawar:lama banget sih kamu?nih kamu belanja ke pasar (sambil
menyodorkan uang)
melati:emm
bu ini kurang..
ibu
mawar :udah jangan banyak omong cepat sana
(sambil menmengipas tangan nya ke tangan melati sehingga uang yang di pegang
oleh melati terjatuh)
(melati
lalu mengambil uang itu)
Melati:
aku rela bu..andaikan ibu tahu aku sangat mencintai ibu,andaikan aku dapat
merasakan kebahagiaan seperti mawar yang mendapatkan kasih sayang dari ibu
pasti aku akan bahagia…
Sound
track:bunda..
“saat dijalan ada seorang
lelaki yang bernama rendi yang di todong oleh preman daerah itu namun ia tidak
mau menyerahkan uang nya oleh karena itu ia mendapatkan siksaan dari sang
preman”
Preman:ehhh
sini lo !
Rendi:apa-apaan
lo?
Preman:duit
lo mana duit duit???
Rendi:apaan
lo duit duit…nggak gue nggak ada minggir sana ..
Preman:alah
bohong lu !
(Preman
kesal lalu menendang kaki rendi hingga ia terjatuh lalu ia juga menonjok rendi
dan mengambil uang yang berada di kantong baju rendi)
Preman:
ini apa ini?
Rendi:heh..aw
aw (sakit karena kaki kanan nya terluka)
“melati yang tak sengaja
bertemu dengan rendi yang sedang merintih kesakitan di jalan langsung menolong
nya”
Melati
:hei kamu kenapa? (sembari melepaskan selendang yang di pakainya dan di ia
ikatkan di kaki rendi agar darah tidak keluat terlalu banyak)
Rendi:
aku tadi di todong sama preman sini…
Melati:emm..yaudah
aku antar kamu ke rumah ya,,biar kamu cepat di obati,rumah kamu dimana?
Rendi:emm
di dekat sana ..(sambil
menunjuk kearah sana )
sebelumnya terimakasih ya..
Sound
track:wajahmu mengalihkan duniaku..
“Sampai di rumah rendi”
Melati:
assalamualaikum..(mengetuk pintu)
Ibu
rendi :waalaikum salam (memuka pintu) rendi !kamu kenapa (kaget)
Rendi:emm
aku tadi ditodong bu dan akhirnya aku ditolong oleh perempuan ini karna kaki ku
terluka oleh preman tadi..
Ibu
rendi dan rendi:oh iya terimakasih ya
Melati
:iya sama-sama..
Rendi:emm
nama kamu siapa?
Melati:melati
(singkat ucapnya)
Rendi:rumah
kamu dimana?
Melati
:dekat danau sana …
Ibu
rendi:yasudah kamu main dulu sebentar…
Rendi:iya..
Melati:emm..terimakasih
bu tapi aku harus kepasar untuk membeli keperluan dapur..ya assalamualaikum..
Ibu
rendi dan rendi :ya waalaikum salam..
“mawar sedang sendirian di
dalam rumah”
Mawar:sepi
banget sihhh…
(tiba-tiba
ada yang mengetuk pintu dan memanggil-manggil namanya)
Mawar:siapa
itu (membuka pintu)
(ternyata
adalah eka)
Mawar:eka
(senang)
Eka:hehe…
Mawar
:ayo masuk (sambil mengajak eka mengobrol)
(namun
ada yang mengetuk pintu kembali)
Mawar:siapa
itu (lalu membuka pintu kembali dan eka mengikutinya dari belakang)
(ternyata
yang datang adalah rendi dan ibunya)
Eka:war
ganteng juga tuh..hehe (mawar tersenyum mendengar bisikan dari eka)
Mawar:ada
keperluan apa ya?
Rendi:aku
mencari melati apakah benar ini rumah melati?
Ibu
rendi:iya melati yang telah menyelamatkan anak saya..
Mawar:emm..(kaget)
Eka:udah
war bilang aja ini bukan rumah melati..(mawar setuju)
Mawar:emm
disini nggak ada tuh yang namanya melati yang ada itu mawar !
Rendi:apa?kata
melati rumah nya disini !
Ibu
rendi:emm..benar itu
Mawar:apa
buktinya?
Ibu
rendi dan rendi:emm yasudah,kita mohon undur diri…terimakasih.
Sound
track:alamat palsu..
(sambil
berjalan rendi berkata)
Rendi:aku
yakin melati takkan bohong bu..
Ibu
rendi:iya ibu juga yakin.
“mawar berteriak-teriak
memanggil nama melati karna kamar nya belum juga di bereskan oleh melati”
Mawar:melatiiii..melatiiiii…
Melati
:ia ada apa kak?
Mawar:kamu
apa-apaan sih kok nggak beresin kamar aku?
Melati:tadi
aku membereskan kamar ibu dulu kak..
(mendengar keributan itu ibu
mawar mendatangi mereka)
Ibu
mawar:kenapa ini rebut-ribut?
Mawar:ininih
bu melati nggak beresin kamar aku !
Ibu
mawar:benar itu melati??
Melati:nggak
kok bu tadi soalnya aku membereskan kamar ibu dulu..
Ibu
mawar:ahhh alesan saja kamu (mendorong melati hingga terjatuh)
(lalu
mawar dan ibunya menjambak rambutnya melati)
“lalu datanglah ayah nya
melati”
ayah
melati:apa-apaan ini????? (sambil meraik melati)
Ibu mawar:tidak
mas tidak seperti yang mas fikirkan…
ayah
melati:sudahlah saya akan menceraikan kamu….
Ibu mawar:jangan
mas jangan ampuni saya.(Sambil menangis)
Mawar:jangan yah
jangan lakukan itu..maaf kan
saya dan ibu saya saya janji tak akan mengulanginya lagi…(sambil memegang kaki
sang ayah)
Ayah melati:tidak
akan !!!!
Melati: yah tolong
maaf kan
mereka demi aku???
Ayah
melati:tapi…(belum selesai berbicara)
Melati :Allah saja
memaafkan hambanya kenapa kita tidak???
Ayah
melati:baiklah…saya maafkan kalian..(sembari mendirikan mawar yang dari tadi
berlutut)
Mawar dan
ibunya:terimakasih ayah..terimaksih melati maaf kan kita(sembari memeluknya dan melati)
“lalu ada yang mengetuk pintu”
Mawar:emm siapa
itu?
Melati:emm..biarkan
aku yang membuka nya?(lalu diikuti oleh ayah,ibu dan saudaranya itu)
(ternyata yang
datang adalah rendi dan ibunya)
Rendi:melati..(melati
kaget)
Melati:emmm
rendi..
Ibu rendi:sudah
ibu duga ini pasti rumah kamu tetapi kenapa kemarin yang bernama mawar bilang
ini bukan rumah kamu?
Melati:emm..ia
saudara tiriku bu,ren.. (mawar mendengar)
Mawar:maafkan aku
ya melati,bu,dan kamu… maafkan aku ya?
Rendi dan
ibunya:yasudahlah..
Melati:iya tidak
apa-apa..
Rendi:melati
sebelumnya aku berterimakasih atas kemarin..dan aku juga ingin mengatakan kalau
aku juga sebenarnya mencintai kamu..melati apakah kamu mau menjadi pendampingku?
(melati bingung
lalu melihat ayahnya)
Ayah melati:ikuti
kata hatimu bawang putih ayah selalu merestuimu…
melati :iya aku
mau…..
sound track :bukan
cinta biasa..
lalu melati dan rendi pun hidup
bahagia bersama.dan mawar menjadi orang yang baik begitupun dengan teman,dan
ibunya,dan keluarga kecil itu pun kini hidup rukun.”Kejahatan tidak bisa mengalahkan kebaikan, dan manusia memang mahluk paling sempurna di muka bumi, namun karna kesempurnaan itu kadang mereka lalai pada apa yang membuat mereka menjadi sempurna”.
SELESAI………
nah sebagai akhiran potingan ini, biar lebih bisa ngenang lagi kita lihat aja foto-foto waktu latihannya :) terimakasih ya atas semuanya bagi kalian yang sudah baca ini blog ini dan tentunya pada kalian yang ikut drama bareng gue :D beruntung kan yah? bisa main drama sama calon polwan akayk gue haha.. oke bye see you in next post :)
annisa galau :P
aripin (engkong) susah payah baca teks karena udah tua :p
evitta terobsesi jadi model deh kayaknya.. huhu
cie yang serius :P
tuh kan si nisa galau :p
kok burem ya foto nya? :p
tuhkan si nisa galau?
si kartika mungkin lagi nyabarin :P
nisa jangan galau yaaa :)
segalau itukah nisa? :P
annisa! jangan galau :P
kartika ikutan galau?
wisnu? lagi ngapain?
lawas banget ini foto ya?
yeee annisa nggak galau lagi :D
ini eka lihat apa?
-__-
kenapa gue foto madep belakang mulu ya
*gagaleksis
si engkong serius amat? :p
akhirnya gue madep kamera juga ya walau kayak begini_-
bagus juga itu sepeda *plak!
yee annisa jadi happy
si engkong dari tadi yang paling serius haha
thank you very much :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar